Metrotvnews.com: Banyak film yang menyajikan kisah percintaan bermula dari sebuah persahabatan, seperti My Best Friend's Wedding dan When Harry Met Sally. Pertanyaannya adalah, di dunia nyata, apakah tepat merajut cinta dari sahabat terbaik Anda?
Pakar hubungan, Patricia Allen, yang menulis buku Getting to I Do menjawab dengan tegas: tidak. Menurutnya, siapapun tak bisa menikahi teman terbaiknya.
Menurut Allen, ada tiga komponen penting untuk jatuh cinta: kimia, kompatibilitas, dan komunikasi. Bila salah satu komponen tak terpenuhi, maka hubungan cinta itu cenderung melemah. Allen pun menyarankan Anda untuk menemukan cinta dari orang lain.
"Anda tidak bisa menikahi teman terbaik Anda," tegas Allen dengan skeptis.
"Teman biasanya menceritakan tentang persamaan, sedangkan cinta cenderung membuat pembedaan yang saling melengkapi. Jadi, pernikahan antara dua sahabat cenderung tak berlangsung lama," tutur Allen.
Allen mengatakan tahun pertama, Anda akan terpesona padanya. Tahun kedua menjadi menyenangkan. Namun titik balik terjadi di tahun ketiga. Anda akan merasa bosan dan menganggap hubungan itu seperti kemitraan perusahaan.
Sementara itu, penasihat pernikahan sekaligus penulis buku The Right Relationship Can Happen, Nancy Pina, memandang dari hal yang berbeda. Menurutnya, setiap hubungan asmara berawal dari persahabatan.
Namun gairah seks di antara dua orang akan memudar, terutama bila anak-anak datang kepada mereka atau Anda sibuk mengganti popok anak-anak. Beberapa orang menjadi shock atas perubahan pola hidup itu. Ia pun membutuhkan teman terbaik di sisinya.
Pina menilai pertemanan menjadi awal dari sebuah hubungan pernikahan dan seks. Persahabatan membuat Anda dan dirinya lebih saling mengenal sehingga menumbuhkan rasa saling tertarik.
Bila teman pria mengaku lebih banyak menghabiskan waktu dengan Anda, itu artinya ia menginginkan hubungan yang lebih serius. Sebab, umumnya pria cenderung tak ingin bergaul dengan wanita yang tak memikatnya.
"Mereka menunggu sinyal dari perempuan untuk memastikan mereka tidak ditolak. Masalahnya adalah banyak wanita yang tidak memiliki kepentingan seksual dengan mereka," tambah Pina.(Ehow/Rrn)
Pakar hubungan, Patricia Allen, yang menulis buku Getting to I Do menjawab dengan tegas: tidak. Menurutnya, siapapun tak bisa menikahi teman terbaiknya.
Menurut Allen, ada tiga komponen penting untuk jatuh cinta: kimia, kompatibilitas, dan komunikasi. Bila salah satu komponen tak terpenuhi, maka hubungan cinta itu cenderung melemah. Allen pun menyarankan Anda untuk menemukan cinta dari orang lain.
"Anda tidak bisa menikahi teman terbaik Anda," tegas Allen dengan skeptis.
"Teman biasanya menceritakan tentang persamaan, sedangkan cinta cenderung membuat pembedaan yang saling melengkapi. Jadi, pernikahan antara dua sahabat cenderung tak berlangsung lama," tutur Allen.
Allen mengatakan tahun pertama, Anda akan terpesona padanya. Tahun kedua menjadi menyenangkan. Namun titik balik terjadi di tahun ketiga. Anda akan merasa bosan dan menganggap hubungan itu seperti kemitraan perusahaan.
Sementara itu, penasihat pernikahan sekaligus penulis buku The Right Relationship Can Happen, Nancy Pina, memandang dari hal yang berbeda. Menurutnya, setiap hubungan asmara berawal dari persahabatan.
Namun gairah seks di antara dua orang akan memudar, terutama bila anak-anak datang kepada mereka atau Anda sibuk mengganti popok anak-anak. Beberapa orang menjadi shock atas perubahan pola hidup itu. Ia pun membutuhkan teman terbaik di sisinya.
Pina menilai pertemanan menjadi awal dari sebuah hubungan pernikahan dan seks. Persahabatan membuat Anda dan dirinya lebih saling mengenal sehingga menumbuhkan rasa saling tertarik.
Bila teman pria mengaku lebih banyak menghabiskan waktu dengan Anda, itu artinya ia menginginkan hubungan yang lebih serius. Sebab, umumnya pria cenderung tak ingin bergaul dengan wanita yang tak memikatnya.
"Mereka menunggu sinyal dari perempuan untuk memastikan mereka tidak ditolak. Masalahnya adalah banyak wanita yang tidak memiliki kepentingan seksual dengan mereka," tambah Pina.(Ehow/Rrn)